Tak dapat di pungkiri kesejahteraan buruh di indonesia masih dalam wacana. Pasalnya, sekian tahun indonesia mengawal demokrasi, pemerintah masih di rasa kurang dalam membuat kebijakan yang dapat mengayomi para buruh di indonesia. Munculnya asosiasi atau perserikatan buruh di indonesia bahkan di dunia adalah seberkas usaha guna mewujudkan perikehidupan buruh yang lebih baik lagi.

Munculnya ILO (international labour organization) di bawah naungan PBB belum mampu secara maksimal meningkatkan harkat dan derajat kaum ploretar. Regulasi yang di muat mental tak berpengaruh, hanya sebentuk wacana yang belum mampu terealisasikan dalam kehidupan nyata. Faktanya, masih bergeliat kasus - kasus kriminal yang menjadikan buruh sebagai korban menjadi tanda kegagalan sistem yang di buat. Kasus pemerkosaan, pemberiaan sanksi yang tidak seharusnya terhadap kaum tertindas ini mengakibatkan buruh semakin menjadi objek yang dieksploitasi oleh kepentingan kapitalis.

Maka dari itu, PD Hima Persis Kota Bandung menyerukan:

1. Hapus sistem kerja outsorching yang dipandang merugikan sebelah pihak.
2. Menyerukan kepada pemerintah agar membuat kebijakan yang berpihak kepada buruh.
3. Berantas habis upaya privatisasi perusahaan yang menguntungkan pihak asing.
4. Tingkatkan UMR bagi buruh.
5. Kurangi investor asing yang mengeksplotasi sumber daya indonesia tanpa memperhatikan pengelolaan yang bertanggungjawab.
6. Menyerukan kepada seluruh rakyat indonesia untuk bersatu memberantas korupsi dan pengusaha serta penguasa dzalim.

Ketua umum
RIdwan Rustandi

0 komentar:

Posting Komentar